Monday, April 28, 2014

Dasar-Dasar Pemograman PHP

A. Penganalan PHP
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada
server side  Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. 
 B. Sejara PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Bulan November tahun 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
C. Contoh script dasar PHP
Apabila Anda akan membuat script dasar PHP, maka script tersebut harus ditulis di antara tanda berikut ini:

<code>
</php
.
.
.
.
.
?>
atau
<?
.
.
.
.
?>

Tanda <?php atau <? dinamakan tag pembuka dari script, sementara ?> disebut juga dengan tag penutup.

Kedua tanda itu mutlak harus ada karena berfungsi sebagai penanda bahwa script tersebut merupakan script dasar PHP dan nantinya akan diproses oleh server.
Contoh script PHP sederhana:

<?php
echo "Hello Friend!!";
?>

Jika Anda membuat script PHP dan berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka usahakan untuk menggunakan sintaks <?php … ?>. Hal ini dikarenakan untuk penggunaan kode yang menggunakan <? ?> terkadang tidak bisa dijalankan dalam server tertentu.

Menyimpan File PHP
Apabila Anda memiliki script PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau .htm, maka script PHP tersebut tidak akan diproses dan akan ditampilkan dalam web browser seperti apa adanya (berupa kode-kode).

Contoh:

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> 
<?php
echo "Hello Friend!!";
?>
</body>
</html>

Penggunaan Tanda Semicolon (;)
Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari setiap statement PHP dan tanda ini harus ada.
Perhatikan contoh script PHP yang lain berikut ini:

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> 
<?php
echo "Hello Friend!!";
echo "Hello Friend!!";
echo "Hello Friend!!";
echo "Hello Friend!!";
?>
</body>
</html>


Perpindahan Spasi
Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP. Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh ini diberikan tiga bentuk penulisan kode PHP yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web browser.

Script 1

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> 
<?php
echo "Hello Friend!!";
echo "Hello Friend!!";
?></body>
</html>



Script 2

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> 
<?php
echo "Hello Friend!!"; echo "Hello Friend!!";
?></body>
</html>


Script 3

<html>
<head>
<title>Halaman PHP pertamaku</title>
</head>
<body> 
<?php
echo "Hello Friend!!";

echo "Hello Friend!!";
?></body>
</html>

Friday, April 18, 2014

Dasar-dasar Pemograman Webs



Dasar Pemrograman Web
Pendahuluan


Pastilah kita pernah mengunjungi suatu situs yang sangat berkesan, misalnya dari sisi layout dan desainnya atau dari sisi interaktifnya, seperti bhinneka.com, amazon.com, ebay.com, dan lain-lain. Pastilah kita pernah mengisikan sesuatu pada sebuah situs baik itu sebuah buku tamu, polling, email dan lain-lain. Lalu kita juga dapat melihat pada halaman tersebut seperti tanggal saat ini, jam, dan jumlah pengunjung yang telah melihat situs tersebut.
Sebelum kita meranjak ke materi lainnya, ada baiknya kita mengeri dahulu cara kerja Internet  dalam  hal  ini  konsep  client  server  dan  peer  to  peer.  Kita  tidak  usah membicarakan  bagaimana  data  berjalan  dan   sampai  ketujuan  dengan   melewati berbagai  perangkat-perangkat  jaringan  computer  karena  tidak  akan  habis  dibahas dalam satu bab.
Konsep client server adalah koneksi  dan  komunikasi yang  dilakukan dua  computer dimana satu sisi bertindak sebagai klien dan sisi lain sebagai server, server hanya melayani  permitaan  klien  dank  lien  mengirimkan  atau  meminta  suatu  prose  pada server. Sedangkan peer  to peer adalah konsep teknologi dimana antara  kedua sisi tersebut  menjadi  kabur,  satu  sisi  computer  tersebut  bisa  berupa  client  dengan meminta  suatu layanan ke server dan sisi lain  computer tersebut bisa berupa server dengan menerima proses permintaan dari client.


Web  dibuat  dengan  suatu  bahasa  pengkodean  HTML,  agar  dapat  interaktif  maka seorang web development membuat  suatu pemrograman agar dapat interaksi antara pengunjung dan situs tersebut, ada banyak bahasa yang dapat digunakan seperti ASP, PHP, Javascript, dan lain-lain.
Contohnya pada  saat kita masuk ke  situs  tertentu, terdapat  hit counter,  jam, dan bukutamu, dan halaman  polling. Lalu pertanyaan dasar gimana kita  membuat ini, apakah bisa diwujudkan dengan hanya menggunakan HTML, atau butuh suatu script lain untuk mewujudkannya. Jawabannya dengan kode  HTML ini bisa diwujudkan dengan sangat sederhana dan terbatas kemampuannya.




:: Sekilas cara kerja Web

Pada saat kita mengetikkan sesuatu alamat pada browser maka data akan dilewatkan oleh suatu protocol HTTP melewati port 80 pada  server. Alamat ini  adalah URL dari suatu  situs   yang  mempunyai  alamat  yang  unik  di  Internet.  Web  Browser  akan mengirimkan suatu aturan yang telah disepakati sebelumnyua, aturan ini biasa disebut sebagai protocol, stadar  protocol  menggunakan  TCP/IP, proses ini dimulaid dengan melakukan 3 way handshakes antara sumber dan tujuan.
Web browser, suatu aplikasi  pada client  yang akan menampilkan halaman web sites dari  internet.  Web  browser  di  install  di  sisi  user  (OS)  menampilkan  informasi  ke komputer  dengan  interpreting  bahasa  pengkodean  HTML,  dimana  homepage  berisi gambar, suara, multimedia, dan resources lainnya yang dapat diakases.
Files Coding pada HTML memberikan datanya ke browser apa yang akan ditampilkan ke sisi  client. Isi HTML yang akan ditampilkan bukan dari browsernya tetapi  dari web servernya dan Browser akan menginterpret tag HTML untuk link ke halaman berikutnya


Misalnya  pada  browser  kita  memasukan  alamat  www.deris.co.tv  maka  yang  akan terjadi adalah permintaan client akan diteruskan ke sebuah webserver yang mempunyai alamat tertentu misalnya 202.159.31.150, agar  mudah untuk diingat maka penulisan menggunakan layanan DNS, dimana DNS untuk  merubah alamat IP tadi ke suatu kata yang mudah untuk diingat misalnya deris.co.tv.